Pertama kali saya tau tempat makan
“RiaRio 87’’ ini adalah pada waktu itu kira-kira tiga tahun yang lalu saat saya
masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) saya diajak makan oleh
sahabat saya Fikri., pada waktu itu saat pulang sekolah saya diajak makan siang
oleh dia akan tetapi saya menolaknya karenna saya tidak punya banyak uang untuk
makan makanan enak, tapi fikri meyakinkan saya ‘’hayu sa da marurah, sapuluh
rebu ge mahi geus jeung nginum” artinya dengan uang sepuluh ribupun cukup sudah
termasuk minum. Mendengar begitu saya pun tertarik
ingin mencobanya, lalu
sayapu pergilah ke tempat makan tersebut dengan teman teman yang lainnya.
Setelah tiba ditempatnya saya pun baru sadar karena tenpat makan ini adalah
berada dipinggir jalan yang setap hari saya melewatnya akan tetapi saya baru
menyadarinya bahwa tepmpat ini adalah tempat makan tepatnya berada di daerah
jalan phh. Mustofa tepat sebelum perempatan pahlawan. Pada saat memesan makanan
saya pun mengikuti pesanan makanan yang fikri pesan yaitu pecel telor, nasi,
kol goreng dan es teh manis. Setelah makanan tiba ternyata pecel telor itu
adalah telor dadar yang digoreng dan didampingi oleh bumbu pecel mentimun serta
lalapan dan kol goreng, ternyata rasanya nikmat sekali karena sebelumnya saya
belum pernah mencoba yang namanya bumbu pecel karena yang saya tahu bumbu pecel
itu pedas tapi bumbu pecel khas ria rio ini rasanya sedikit pedas dan manis
gurih apalagi bila ditambahkan kecap, jujur saya lahap sekali dan cepat sekali
makannya karena saya terkesima pada saat pertama kali mencoba bumbu pecel yang
pas di lidah saya, ternyata pada saat selesai makan saya pun membayar makanan
dan betul sata dengan menu yang saya pesan adalah pas sepuluh ribu rupiah,
tentu saya merasa gembira sekali karena saya merasa kenyang tapi tidak
mencidrai isi dompet saya.
Setelah itu hampir setiap kali saya
keluar jalan bareng atau main bareng sahabat-sahabat saya meskipun itu nonton
ke bioskop contohnya ke BIP (Bandung Indah Plaza) pasti pada saat waktu makan
atau ketika sudah beres nonton/main langsung pergi ke “Warung Ria Rio 87” untuk
bersantap makanan, warungnya memang sangat sederhana dengan tempat yang lumayan
besar kira-kira cukup untuk 20 orang yang makan, yang saya suka dari warung ini
adalah murah meriah sekali sebading pula dengan rasanya, pelayanan raman dan
cepat, contohnya saja saat saya datang saya langsung ke kasir menulis pesanan,
setelah pesanan ditulis, karyawan yang bagian memasakpun langsung sigap
membuatkan makanan, setelah saya duduk minuman yang saya pesan pun sudah datang
disiapkan oleh karyawan yang lainnya, menu yang biasa saya pesan bisa dibilang
favorit saya sampai saat detik ini adalah ayam bakar+kol goreng+es teh manis,
kira-kira hanya menunggu kurang lebih sepeluh menit makanan yang saya pesan pun
datang, ayam bakarnya tidak terlalu besar tapi sedang tapi sangat gurih manis
sekali apalgi bila dipadukan dengan kol goreng dan kecap mantap sekali
mengenyangkan perut dan ketiga menu yang saya pesan itu hanya tiga belas ribu lima
ratus rupiah, harganya sangat pas sekali bagi saya yang hanya seorang
mahasiswa. Setelah kuliah pun saya sering sekali makan di warung ria rio
tersebut, hampir seminggu dua kali makan di warung tersebut, hingga saya
memiliki pacar lalu saya coba ajak pacar saya makan di ria rio dengan menu
favorit saya ternyata pacar saya sangat menggemarinya karena pada dasarnya saya
dan pacar saya suka makan-makanan yang manis terutama ayam bakar yang dilumuri
banyak kecap. karena saya dan pacar saya hampir setiah hari berangkat dan
pulang kuliah bareng jadi kami pun setelah pulang kuliah selalu mampir ke
warung ria-rio untuk menyantap menu favorit kita berdua kira-kira hampir
seminggu itu tiga kali mampir ke warung ria-rio.
Karena kedekatan pacar saya dengan ibunya
pacar saya pun senantiasa menceritakan tempat makanan/ makanan-makanan yang
sangat enak kepada ibunya, termasuk menceritakan warung ria-rio ini, ibu pacar
sayapun penasaran dengan makanan yang ada di warung ria-rio hingga ibu pacar
saya bilang kalo nanti saya dan pacar saya sedang makan di warung ria-rio maka
ibu pacar saya minta dibelikan makanannya untuk disantap dirumah, setelah semua
anggota keluarga pacar saya mencoba makanan yang ada di warung ria-rio
tanggapan mereka pun positif baik terhadap rasa maupun harganya, yang unik
adalah setiap saya akan main kerumah pacar saya, maka pacar saya selalu
menelpon saya karena keluarganya nitip ingin dibelikan makanan yang di warung
ria-rio karena pada dasarnya perjalanan dari rumah saya ke warung ria-rio lalu
ke rumah pacar saya itu searah jalan jadi supaya sekalian jalan.